Minggu, 11 Mei 2008

4 TANGGA KESUCIAN


Oleh :
H.SIRAJUDDIN

Imam Al-Ghazali dalam Al-Ihya Ulumuddin, menjelaskan 4 tangga kesucian yaitu :
1- اَلْمَرْتَبَةُ اْلأُوْلَى : تَطْهِيْرُ الظَّاهِرِ عَنِ اْلأَحْدَاثِ وَاْلأَخْبَاثِ وَالْفُضَلاَتِ
1. Tangga pertama : Membersihkan yang zahir dari hadas-hadas, najis-najis dan dari semua yang dipandang lebih dari anggota badan, (seperti memotong kuku, mencukur kumis, mencukur bulu kemaluan, membersihkan bulul ketiak, dan berkhitan).


2- اَلْمَرْتَبَةُ الثَّانِيَة : تَطْهِيْرُ الْجَوَارِحِ عَنِ الْجَرَائِمِ وَاْلآثَامِ
2. Tangga kedua : Membersihkan anggota-anggota tubuh dari berbagai macam dosa-dosa (dengan cara taat menjalankan perintah dan meninggalkan larangan yang telah ditetapkan oleh hukum syara’).


3- اَلْمَرْتَبَةُ الثَّالِثَة : تَطْهِيْرُ الْقَلْبِ عَنِ اْلأَخْلاَقِ الْمَذْمُوْمَةِ وَالرَّذَائِلِ الْمَمْقُوْتَةِ
3. Tangga ketiga : Membersihkan hati dari akhlak yang tercela (seperti takabbur, riya’, kikir, dengki, iri hati, berperangsangka buruk, dan sebagainya; lalu hati dimakmurkan dengan akhlak terpuji), dan membersihkan hati dari keburukan-keburukan yang sangat dibenci (seperti syirik dan aqidah-aqidah lain yang menyimpang dari ketentuan syara’, lalu hati itu dimakmurkan dengan aqidah tauhid).


4- اَلْمَرْتَبَةُ الرَّابِعَة : تَطْهِيْرُ السِّرِّ عَمَّا سِوَى اللهِ تَعَالَى. وَهِيَ طَهَارَةُ اْلأَنْبِيَاءِ وَالصِّدِّيْقِيْنَ
4. Tangga keempat : Membersihkan lubuk hati yang sangat rahasia (yang sangat dalam) dari selain Allah. Kesucian tingkat inilah yang telah dicapai oleh para Nabi dan para Shiddiiqiin.[1]
Tujuan akhir dari empat tangga kesucian adalah tangga yang keempat, dan pada tingkatan yang terakhir inilah dapat ditemukan sari patinya, sebagaimana telah dicapai oleh para Nabi dan para Shiddiiqiin. Dan yang sangat penting kita ketahui adalah tangga pertama merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk sampai ke tangga kedua; tangga kedua merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk sampai ke tangga ketiga; dan tangga ketiga merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk sampai ke tangga keempat. Dengan kata lain, untuk sampai ke tangga yang lebih tinggi harus terlebih dahulul melalui tangga yang lebih rendah.


[1]. Shiddiiqiin ialah orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, seperti dalam QS. An-Nisa’ [4] : 69 “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”. (QS. An-Nisa’ [4] : 69)

Tidak ada komentar: